Showing posts with label Algoritma Komputer. Show all posts
Showing posts with label Algoritma Komputer. Show all posts

Friday, October 22, 2010

ALGORITMA PEMROGRAMAN

PEMROGRAMAN KOMPUTER
Program komputer adalah rangkaian kata perintah yang telah dimengerti oleh komputer untuk dikerjakannya. Kata-kata perintah tersebut membentuk suatu bahasa yang disebut dengan bahasa pemrograman. Sebagaimana bahasa pada manusia, bahasa pemrograman juga terdiri atas banyak macam bahasa, dan memiliki aturannya masing-masing. Sulitnya, komputer saat ini belum diberi hak inisiatif, sehingga jika ada sedikit saja kesalahan penulisan perintah oleh pemrogram, ia tidak mau memakluminya atau berusaha memperbaiki sendiri kesalahan tersebut. Serta merta ia “ngambek” dan tidak mau mengerjakan perintah-perintah lainnya. Komputer diciptakan melalui logika manusia, karenanya, ia bekerja secara logis, tanpa campur-tangan “perasaan.”

ALGORITMA PEMROGRAMAN
Orang yang telah terbiasa “bergaul” dengan komputer menggunakan satu bahasa pemrograman tertentu (tingkat mahir), biasanya tidak lagi memerlukan kertas coret-coretan untuk membuat suatu program komputer. Namun bagi pemula, pembelajar, atau yang belum mahir, diperlukan kertas coret-coretan tersebut. Kertas coret-coretan itu akan digunakan untuk menyusun algoritma (langkah-langkah penyelesaian masalah), flowcharting (alur logika perintah, yang merupakan aplikasi dari algoritma), maupun menuliskan perintah sesuai
dengan kaidah dari bahasa pemrograman yang akan digunakannya. Sewaktu menyusun algoritma, kita tidak perlu tahu (atau tidak perlu menyesuaikan dengan) bahasa pemrograman yang nanti akan kita gunakan. Hal utama yang kita pikirkan adalah kaidah (hirarki) dari komputer itu sendiri, yaitu input-proses-output. Input adalah data yang harus ada (sudah ada/ sudah tersedia), yang dapat diproses dengan aturan-aturan tertentu untuk menghasilkan output seperti yang dikehendaki. Data yang ada harus logis (masuk akal) bahwa “ia” dapat diproses untuk menghasilkan output.

PERLUNYA PERINTAH BAHASA PEMROGRAMAN DI DALAM ALGORITMA
Meskipun sudah dikatakan, bahwa sewaktu kita menyusun algoritma kita tidak perlu tahu bahasa pemrograman apa yang akan digunakan kelak, namun, untuk penulisan algoritma yang lebih efisien dan efektif, maka penggunaan sebagian perintah yang ada di dalam bahasa pemrograman perlu dilakukan juga. Adapun perintah bahasa pemrograman yang paling sering digunakan untuk menyusun algoritma adalah bahasa pemrogrman yang terstrukutur, seperti Pascal, C, SNOBOL, PL/1, dan sebagainya.

PERLUNYA PROSEDUR
Toh akhirnya, kita tidak akan mungkin hanya membuat algoritmanya saja melainkan dilanjutkan ke pembuatan programnya. Karenanya, algoritma sebaiknya dibuat sedemikian rupa agar setiap perintah yang ada di dalamnya dapat diaplikasikan langsung ke dalam bahasa pemrograman. Itulah perlunya prosedur. Misalkan kata “operand” di algoritma di atas yang tidak dapat langsung diaplikasikan di dalam bahasa pemrogramannya, kita buat saja prosedur dari algoritma tersebut yang mendefinisikan apa itu “operand.”

PERLUNYA STANDAR PENGGUNAAN PERINTAH BAHASA PEMROGRAMAN
Sulit memang membuat standardisasi penggunaan perintah bahasa pemrograman di sebuah algoritma. Sulit karena ada yang hanya memahami satu bahasa pemrogrman saja sehingga ia tak mau menggunakan perintah di bahasa pemrograman lain.
Namun, itu sebatas cara penulisan saja, misalkan di BASIC A = 10, di Pascal berlaku A := 10, namun untuk perintah looping, umumnya memiliki alur logika yang sama, yaitu dalam penggunaan FOR-NEXT, REPEAT-UNTIL, DO WHILEENDDO, WHILE-WEND, dan sebagainya. Jadi, meskipun tidak ada standar yang pasti, paling-paling hanya berbeda cara penulisannya saja, namun sama dalam alur logikanya. Jadi, ternyata, standardisasi semacam ini tidak diperlukan.
Read More

ALGORITMA & FLOWCHART

1. DEFINISI ALGORITMA
Terdapat beberapa definisi mengenai kata Algoritma :
1. Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang
    disusun secara sistematis (Rinaldi Munir :2002).
2. Algoritma adalah urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan
    masalah (KBBI :1988).
3. Algoritma adalah suatu himpunan hingga dari instruksi-instruksi yang secara
    jelas memperinci langkah-langkah proses pelaksanaan, dalam pemecahan
    suatu masalah tertentu, atau suatu kelas masalah tertentu, dengan dituntut
    pula bahwa himpunan instruksi tersebut dapat dilaksanakan secara mekanik
    (Team Gunadarma :1988).

2. CIRI ALGORITMA
Menurut Donald E. Knuth, algoritma mempunyai lima ciri penring :
1. Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.
2. Setiap langkah harus didefinisikan secara tepat dan tidak berarti dua.
3. Algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input).
4. Algoritma mempunyai nol atau lebih keluaran (output).
5. Algoritma harus sangkil (efektif)

3. NOTASI PENULISAN
Di bawah ini dikemukakan beberapa notasi yang digunakan dalam penulisan
algoritma, antara lain :
1) Notasi yang dinyatakan dalam kalimat deskriptif
    Dengan notasi ini, deskripsi setiap langkah dijelaskan dengan bahasa
    yang jelas. Notasi ini cocok untuk algoritma yang pendek, namun untuk
    masalah yang algoritmanya besar, notasi ini jelas tidak efektif. Selain itu,
    pengkonversian notasi algoritma ke notasi bahasa pemrograman
    cenderung relatif sukar.
Contoh :
Algoritma Bilangan_Maksimum
Diberikan tiga buah bilangan bulat. Carilah bilangan bulat
maksimum diantara ketiga bilangan tersebut.
Deskripsi :
(1) baca bilangan 1
(2) baca bilangan 2
(3) bandingkan bilangan 1 dan bilangan 2, kita ambil yang
     lebih besar, jika kedua bilangan tersebut sama besar,
     dapat kita ambil bilangan 1, dan sebut bilangan
     tersebut MAX
(4) baca bilangan 3
(5) bandingkan MAX dengan bilangan 3, dan pilih yang lebih
     besar, jika keduanya sama besar, pilih MAX dan sebut
     bilangan tersebut MAX.
(6) keluarkan sebagai output MAX

2) Notasi yang dinyatakan dengan pseudo code
Pseudocode adalah notasi yang menyerupai bahasa pemrograman tingkat
tinggi. Keuntungan menggunakan notasi pseudo code adalah kemudahan
mengkonversinya lebih tepat yang disebut mentranslasi ke notasi bahasa
pemrograman, karena terdapat korespondensi antara setiap pseudo code
dengan notasi bahasa pemrograman.
Contoh :
Algoritma Bilangan_Maksimum
{ Dibaca tiga buah bilangan dari piranti masukan. Carilah
bilangan bulat maksimum diantara ketiga bilangan tersebut }
Deklarasi :
Bil1,Bil2,Bil3 : integer {bilangan yang dicari maksimumnya}
MAX : integer {variabel bantu}

Deskripsi :
   Read (Bil1,Bil2)
   If Bil1 >= Bil 2 then
        Bil1 = MAX
   Else Bil2 = MAX
   Read (Bil3)
   If Bil3 >= MAX then
        Bil3 = MAX
   Write (MAX)

3) Notasi yang dinyatakan dalam flow chart
Sama halnya dengan notasi deskriptif, notasi ini cocok untuk algoritma
yang pendek, namun untuk masalah yang algoritmanya besar, notasi ini
jelas tidak efektif. Selain itu, pengkonversian notasi algoritma ke notasi
bahasa pemrograman cenderung relatif sukar.
Contoh : Algoritma Bilangan_Maksimum dalam flow char

4. TEKS ALGORITMA
Pada dasarnya, teks algoritma disusun atas tiga bagian (blok) : bagian judul
(header) agoritma, bagian deklarasi, dan bagian deskripsi. Setiap bagian dapat
diberi komentar untuk memperjelas maksud teks yang dituliskan. Komentar
biasanya ditulis menggunakan kurung kurawal.
1) Judul Algoritma
Judul algoritma adalah bagian yang terdiri atas nama algoritma dan
penjelasan (spesifikasi) tentang algoritma tersebut. Nama algoritma
sebaiknya singkat, namun cukup menggambarkan apa yang akan
dilakukan oleh algoritma tersebut. Di bawah nama algoritma disertai
dengan penjelasan singkat (intisari) tentang apa yang dilakukan oleh
algoritma. Penjelasan di bawah nama algoritma sering dinamakan juga
spesifikasi algoritma. Algoritma harus ditulis sesuai dengan spesifikasi
yang didefinisikan.
Contoh :
Algoritma Luas_Lingkaran
{ Menghitung luas lingkaran untuk ukuran jari-jari tertentu.
Algoritma menerima masukan jari-jari lingkaran, menghitung
luasnya, lalu cetak luasnya ke piranti keluaran }
2) Deklarasi
Di dalam algoritma, deklarasi nama adalah bagian untuk mendefinisikan
semua nama yang dipakai di dalam algoritma. Nama tersebut dapat
berupa nama terapan, nama peubah, nama tipe, nama prosedur dan
nama fungsi.
Contoh :
Deklarasi :
Panjang = integer {tipe data bilangan bulat}
Lebar = integer
Luas = real {tipe data bilangan pecahan}
3) Deskripsi
Deskripsi adalah bagian terpenting dari struktur algoritma. Bagian ini berisi
uraian langkah-langkah penyelesaian masalah. Langkah-langkah ini
dituliskan dengan notasi yang lazim dalam penulisan algoritma. Setiap
langkah algoritma dibaca dari langkah paling atas hingga langkah paling
bawah. Urutan penulisan menentukan urutan pelaksanaan perintah.
Contoh :
Deskripsi :
Read (nama)
Read (NIM)
Read (nilai)
If (nilai < 45) then
Grade = E
Else if (nilai >= 45) and (nilai < 60) then
Grade = D
Else if (nilai >= 60) and (nilai < 70) then
Grade = C
Else if (nilai >= 70) and (nilai < 80) then
Grade = B
Else
Grade = A
Write (nama)
Write (NIM)
Write (nilai)

5. STRUKTUR DASAR ALGORITMA
Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah-langkah
tersebut dapat berupa runtunan aksi, pemilihan aksi, dan pengulangan
aksi. Ketiga jenis langkah tersebut membentuk konstruksi suatu algoritma. Jadi,
sebuah algoritma dapat dibangun dari tiga buah struktur dasar, yaitu :
1) Runtunan (sequence)
Sebuah runtunan terdiri dari satu atau lebih instruksi. Tiap instruksi
dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yakni
sebuah instruksi dilaksanakan setelah instruksi sebelumnya selesai
dikerjakan.
2) Pemilihan (selection)
Adakalanya sebuah instruksi dikerjakan jika kondisi tertentu dipenuhi. Tiap-
tiap instruksi akan diseleksi oleh kondisi, apabila instruksi memenuhi
kondisi yang diminta, maka instruksi akan dijalankan.
3) Pengulangan (repetition)
Salah satu kelebihan komputer adalah kemampuannya untuk
mengerjakan pekerjaan yang sama berulang kali tanpa mengenal lelah.
Kita tidak perlu menulis instruksi yang sama berulang kali, tetapi cukup
melakukan pengulangan dengan instruksi yang tersedia.

 Algoritma Konversi
{ Terdapat tiga sub bagian (menu) dari program konversi. Pertama,
konversi nilai dolar ke rupiah. Nilai tukar dan jumlah dolar diinput
dari piranti masukan. Kedua, konversi Kilo meter (KM) ke meter (m).
Nilai kilometer diinput dari piranti masukan. Ketiga, konversi
Celcius ke Fahrenheit. Nilai celcius diinput dari piranti masukan.
Ketiga nilai diolah dengan masing-masing rumus yang berbeda.
Hasilnya dicetak ke piranti keluaran }
Deklarasi :
Pilih, Tukar, Dolar, KM = Integer
Nilai1, Nilai2, Celcius = Integer
Nilai3 = Real
Lagi = Char
Deskripsi :
Cetak (judul program)
Cetak (pilihan)
Baca (Pilih)
If (Pilih=1) then
Baca (Tukar)
Baca (Dolar)
Nilai1 = Tukar * Dolar
Cetak (Nilai1)
ElseIf (Pilih=2) then
Baca (KM)
Nilai2 = KM * 1000
Cetak (Nilai2)
Elseif (Pilih=3) then
Baca (Celcius)
Nilai3 = (Celcius * 1.8) + 32
Cetak (Nilai3)
Else
Cetak (Peringatan)
Endif
Baca (Lagi)
If (Lagi = ‘Y’) then goto (x,y)
Cetak (selesai)

Flowchart Program Konversi

Read More